Minggu, 15 Agustus 2010

Avanza dan Kijang Barang “Hot” di Bisnis Mobil Curian

Mudik Lebaran dengan mobil Avanza atau mobil Kijang? Waspadalah, hanya dalam waktu tiga menit mobil Anda bisa raib dan dalam sehari mobil sudah terbang sampai luar Jawa. Siapkan pengaman mobil.
Pasang 1-2 kunci kontak rahasia yang tidak mudah dijangkau, gunakan kunci setang ganda (kunci setang kemudi dan kunci setang pedal), serta aktifkan lampu kabin agar ketika pintu terbuka, lampu kabin menyala. Lebih baik asuransikan mobil Anda selama mudik Lebaran. Bila telanjur hilang, mobil Anda bisa terbang sampai ke luar pulau, seperti Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, atau Pontianak, Kalimantan Barat.
Sejak tahun 2007, pencurian mobil berkembang pesat, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Para pelaku membentuk jaringan yang terdiri atas tim-tim pencuri. Anggota tim tidak tetap, tetapi masih menjadi anggota jaringan yang sama. Kini, setiap anggota bekerja sesuai dengan kemampuan atau spesialisasinya.
Alat ampuh yang mereka temukan sejak hampir dua tahun lalu adalah gunting gembok atau rantai dan bor listrik. Dengan kedua alat tersebut, mobil Anda bisa lenyap hanya dalam hitungan menit.
”Bila dalam waktu tiga menit gagal, mereka umumnya pergi dan tidak melanjutkan usahanya. Mereka kurang berminat lagi melukai korban meski mereka membawa celurit,” kata Kepala Satuan Kendaraan Bermotor Direskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Nico Afinta, Sabtu (20/9).
Ketika pihaknya menggulung jaringan pencuri mobil seperti diberitakan harian Kompas, Jumat (19/9), terungkap kini jaringan pencuri mobil memperluas perannya sampai ke bisnis mobil curian. Kalau sebelumnya peran mereka cuma sebatas pemetik (pencuri), kini peran mereka sampai ke konsumen.
”Jaringan yang paling intensif meningkatkan dan mengembangkan sayapnya adalah jaringan pencuri mobil Indramayu, Cirebon, dan Jakarta. Belakangan jaringan Demak, Semarang, mulai unjuk gigi. Keempat jaringan ini sudah memasarkan puluhan mobil sampai ke luar (Pulau) Jawa. Untuk meluaskan pasarnya, mereka bekerja sama dengan para pemain lokal, termasuk para oknum polisi dan TNI,” ucap Nico.
Kian jauh mobil curian berpindah tangan, kian sulit polisi memburu. Pengamatan Kompas, selain karena dana operasional yang minim, koordinasi internal di antara mereka sendiri sering kali lemah dan tumpang tindih. Itu sebabnya, polisi lebih suka menangani kasus-kasus mobil curian berasuransi karena polisi mendapat bantuan dana operasional dari pihak asuransi.
Tangkapan besar
Pertengahan April tahun lalu, Polda Metro membekuk 102 tersangka dari lima jaringan, Indramayu, Cirebon, Jakarta, Bandung, dan Demak. Kelima kelompok ini mengembangkan empat cara mencuri.
Kelompok Indramayu dan Cirebon melompat pagar rumah, mencongkel jendela, dan menggunting gembok rumah. Dari kelompok Indramayu disita 11 mobil dan dari kelompok Cirebon disita delapan mobil.
Kelompok Bandung memilih sebagai penadah. Mereka membeli mobil curian, melengkapi mobil dengan surat asli tetapi palsu, lalu menjualnya kembali. Dari kelompok ini polisi menyita 11 mobil.
Kelompok Jakarta beraksi lewat jasa sewa (rental) mobil. Mereka menampung pemilik mobil yang hendak menyewakan mobilnya. Mobil lalu digadaikan. Dari kelompok ini disita barang bukti sebanyak 10 mobil.
Akhir Agustus lalu, delapan anggota jaringan pemetik dan penadah Indramayu-Jakarta diringkus. Dari tangan mereka disita 41 mobil yang ditemukan di Purwakarta, Karawang, Yogyakarta, dan Tanjung Pinang. Terakhir terungkap, jaringan Indramayu telah mengintegrasikan usaha mereka mencuri mobil ke dalam bisnis mobil curian seperti disampaikan di atas.
Berdasarkan serangkaian hasil tangkapan terlihat bagaimana jaringan mobil curian berkembang dan masuk ke bisnis mobil curian sampai kepada konsumen. Sasaran mobil yang mereka sukai umumnya adalah mobil Avanza dan Kijang. Di samping mudah mencurinya, harganya di pasar gelap pun paling kuat dibandingkan dengan mobil curian merek lainnya. Waspadalah bila Anda selama ini adalah pemilik Toyota Avanza atau Kijang Kapsul maupun Innova. - Kompas 21 September 2008

1 komentar: